Jumat, 20 Mei 2011

E - Banking

MENGENAL ELECTRONIC BANKING
ELECTRONIC BANKING
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau
E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan
alternative media untuk melakukan transaksi
perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang
dan ATM.
Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi
membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank
atau ATM, karena saat ini banyak transaksi
pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan
kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan
elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
Contohnya adalah transfer dana antar rekening
maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian
pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan
saldo rekening.
Cara Mendapatkan E-Banking
Anda yang telag memiliki rekening Tabungan atau
Giro dapat mengajukan layanan E-Banking, yang
meliputi internet banking, mobile banking, phone
banking dan sms banking.
I. INTERNET BANKING
Anda dapat melakukan transaksi perbankan
(finansial dan non-finansial) melalui komputer yang
terhubung dengan jaringan internet bank.
Jenis Transaksi :
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening, informasi
nilai tukar
− Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit,
telepon, handphone, listrik)
− Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket
pesawat, saham)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi Internet Banking
− Jangan pernah memberitahukan User ID dan
PIN (Personal Identification Number) Anda
kepada orang lain, termasuk kepada petugas
dan karyawan Bank
− Jangan meminjamkan KeyToken pengaman
transaksi Anda kepada orang lain
− Jangan mencatat User ID Anda di tempat
yang mudah diketahui orang lain
− Gunakan User ID dan PIN Anda secara hatihati
agar tidak terlihat dan diketahui oleh
orang lain
− Pastikan Anda mengakses alamat situs bank
dengan benar. Pahami dengan baik situs
bank Anda
II. MOBILE BANKING
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses
langsung melalui telepon selular/handphone GSM
(Global for Mobile Communication) dengan
menggunakan SMS (Short Message Service).
Jenis Transaksi
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi
nilai tukar
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang, saham)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi Mobile Banking
− Anda wajib mengamankan PIN Mobile
Banking
− Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika
merasa diketahui oleh orang lain, segera
melakukan penggantian PIN.
− Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/
dipindahtangankan kepada pihak lain, segera
beritahukan bank Anda terdekat atau segera
telepon ke Call Center bank tersebut.
II. PHONE BANKING
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan
dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk
melakukan transaksi finansial non-cash melalui
telepon.
Jenis Transaksi
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi Phone Banking
− Anda wajib mengamankan PIN Phone
Banking
− Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika
merasa diketahui oleh orang lain, segera
lakukan penggantian PIN.
IV. SMS BANKING
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat
diakses langsung melalui telepon selular/handphone
dengan menggunakan media SMS (short message
service)
Jenis Transaksi :
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit)
− Pembelian (pulsa isi ulang)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi SMS Banking
− Jangan memberitahukan kode akses/nomor
pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain
− Jangan mencatat dan menyimpan kode
akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di
tempat yang mudah diketahui oleh orang
lain.
− Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS
Banking, tunggulah beberapa saat hingga
Anda menerima response balik atas transaksi
tersebut.
− Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima
pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS
yang akan tersimpan di dalam inbox.
Keuntungan Electronic Banking
Mudah
1. dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2. hanya dengan menggunakan perintah melalui
komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda
gunakan, dapat langsung melakukan transaksi
perbankan tanpa harus datang ke kantor bank
atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).

Sabtu, 09 April 2011

KREDIT

KREDIT

Kredit dalam dunia Perbankan biasa dilakukan dalam kegiatan perbankan,
dan kredit adalah adalah salah satu tugas Bank kepada masyarakat. Dan dengan kredit Bankjuga akan mengalami banyak keuntungan, karena salah satu keuntungan terbesar dari Bank adalah dari bunga hasil kredit dari para nasabahnya.
Dalam hal ini bank pun tidak dapat sembarangan memberikan kredit pada semua nasabah, karena
bila terjadi kredit macer bank akan merugi dan bank bisa di likuidasi.
Bank akan memberi kredit dengan syarat :
1.Aman
Yang dimaksud dengan aman adalah Bank akan memberikan kredit pada nasabah yang akan mengembalikan pinjaman dan juga bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui.
2.Tujuan
Tujuan yang dimaksud adalah Bank harus mengetahui tujuan nasabah mengajukan kredit.

Kredit di bagi dalam beberapa kategori

- jangka panjang
- jangka pendek
- jangka menengah

Kredit juga dapat di bagi dalam 2 macam yaitu
kredit dengan jaminan dan Kredit tanpa jaminan.
Biasanya bank hanya akan memberikan Kredit dengan jaminan karena lebih memberikan rasa aman pada Bank tersebut.

Pada intinya Bank tidak akan memberikan Kredit bila Tdak menguntungkan untuk kelangsungan Bank tersebut.

Rabu, 09 Maret 2011

Giro

Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Giro bisa juga diartikan simpanan dari pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.

Sudah tahukah anda apa sebenarnya Rekening Giro?

Rekening Giro atau Current Account adalah salah
satu produk perbankan berupa simpanan dari
nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam
Rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya
dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja
dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro.

Semua warga Indonesia dan warga asing berhak memiliki Giro, begitupun semua badan usaha dan Institusi juga bisa membuat Giro

Rabu, 23 Februari 2011

TABUNGAN

TABUNGAN


Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Tabungan adalah simpanan dari masyarakat atau pihak ke3 pada Bank yang penarikanya dapat dilakukan sewaktu waktu


Tujuan Menabung dibank adalah :

  1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan
  2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok
  3. Sebagai simpanan untuk masa depan

Sarana Penarikan Tabungan :

  1. Buku Tabungan
  2. Slip penarikan
  3. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
  4. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)

Perhitungan Bunga Tabungan :

a. Cara menghitung bunga Tabungan adalah Metode Saldo Terendah Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Maret, maka besarnya bunga dihitung : Bunga tabungan = .... % * 31/365 * saldo terendah pada bulan Maret

b. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

c. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.

Faktor-faktor tingkat Tabungan

  1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
  2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
  3. adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum anda menabung :

  1. Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut.
  2. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktuwaktu,karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.
  3. Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).
  4. Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.
  5. MENABUNG. Satu kata kerja yang mudah dikatakan, namun praktiknya acap masih saja sulit dilakukan, apalagi secara rutin.
  6. Selain motivasi setiap orang untuk menabung sangat beragam, juga karena kemampuan bagi sebagian besar masyarakat yang masih terbatas. Mengingat beberapa bagian dari penghasilan atau pendapatan yang diperoleh saat ini harus disimpan, untuk digunakan kemudian pada lain waktu, sesuai kebutuhan atau untuk keperluan tidak terduga.

    Dari sekian banyak cara menabung, menyimpan uang ataupun benda berharga lainnya pada lembaga keuangan seperti perbankan telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat selama ini. Berbeda misalnya dengan cara menabung pada zaman dahulu, yang merasa cukup aman menyimpan uangnya di rumah, baik itu disimpan pada celengan gerabah, maupun di bawah bantal atau kasur.

    Pergeseran pola masyarakat untuk menabung tersebut, diakui pula telah mengembangkan bisnis perbankan. Di antara tiga layanan produk perbankan itu, tabungan tergolong bentuk produk yang paling populer dan dikenal luas masyarakat, dibandingkan deposito dan giro. Selain persyaratan yang relatif mudah seperti cukup dengan mengisi aplikasi dan melampirkan identitas diri seperti KTP, SIM, paspor, atau kartu identitas lainnya, juga dana awal tabungan yang disetorkan ke bank relatif kecil. Belum lagi, beberapa fasilitas yang ditawarkan bank cukup menarik, baik kemudahan transaksi, proteksi asuransi maupun program berhadiah.selain juga aman dari hal hal yang tidak diinginkan seperti pencuri ataupun yang lainnya. Hal hal inilah yang menarik perhatian Nasabah.

    Meski begitu, tingkat bunga produk tabungan ini umumnya relatif kecil ketimbang bunga deposito dan giro. Bahkan sejumlah pengamat maupun konsultan keuangan mengakui, “salah satu kelemahan produk tabungan karena tingkat bunga yang rendah dan juga potongan yang cukup besar”. Apalagi bagi nasabah yang memiliki nilai saldo terbatas, karena bunga tabungan yang seharusnya diperoleh lebih rendah dibandingkan biaya administrasi atau potongan pajak. Sehingga, nasabah tidak mendapatkan bunga, malah saldonya terus berkurang akibat beberapa potongan tersebut.

    **

    Sebagai contoh misalnya Seorang Nasabah yang bingung karena saldo tabungannya di bank secara perlahan terus berkurang. Meski, tergolong pasif menabung (kadang menabung, kadang tidak), Nasabah ini yang baru saja beberapa bulan menjadi nasabah pada salah satu bank swasta nasional ini, awalnya tidak terlalu peduli dengan posisi saldo tiap bulannya.

    Namun, karena ada potongan biaya administrasi termasuk biaya ATM (anjungan tunai mandiri) setiap bulan dengan saldo rata-rata yang terbatas sekira Rp 1 juta, saldo tabungannya terus berkurang. Bunga tabungan yang seharusnya ia peroleh, terpotong beberapa biaya administrasi. “Padahal, saya tergolong jarang simpan atau ngambil uang tabungan,” katanya heran.

    Uniknya, setelah mengetahui penyebab saldo tabungannya itu berkurang, Nasabah tersebut tidak melakukan apa-apa. Sedikit berbeda dengan jono, pegawai instansi pemerintah. Dia sama sekali tidak peduli dengan raihan bunga tabungan yang kecil dan setiap bulan terkena potongan biaya administrasi serta pajak tabungan. Karena, motivasinya menabung bukan mengejar bunga, tapi lebih untuk kemudahan melakukan transaksi sehari-hari lewat ATM. “Kalau nabung untuk investasi dan bisa meraih return, saya simpan di deposito yang bunganya lebih tinggi,” katanya.

    Lain lagi halnya Ilham, mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, yang nyaris tidak merasakan manfaat menjadi nasabah tabungan. Pasalnya, uang bulanan yang dikirim orangtuanya dari luar kota dan ia simpan pada tabungannya menjadi berkurang karena terpotong beban biaya administrasi. “Sebagai anak kos yang belum punya penghasilan, cukup berat juga nyimpen uang untuk kebutuhan sehari-hari di bank. Tapi, mau kemana lagi saya simpan uangnya, kalau tidak di bank,” tuturnya.

    Apa yang dialami oleh beberapa nasabah tersebut, mungkin contoh kecil dari sekian banyak nasabah tabungan selama ini. Mereka tampaknya tidak memiliki alternatif lain untuk menyimpan dananya di bank, apalagi dengan nominal saldo yang terbatas. Terbukti, mereka akhirnya hanya mengandalkan “insentif” atau kompensasi pelayanan lain yang ditawarkan bank, selain faktor keamanan juga kemudahan melakukan sejumlah transaksi keuangan.

    **

    PADA UMUMNYA bank yang juga lembaga bisnis tentu membutuhkan biaya operasional untuk mendukung usahanya tersebut. Ini tampak jelas, di antaranya dari beban biaya administrasi yang dibebankan kepada para nasabah tabungan selama ini.

    Dari pengamatan “PR” baru-baru ini pada beberapa bank milik swasta dan pemerintah di Kota Surabaya misalnya, yang menerapkan biaya administrasi, bunga tabungan dan setoran awal minimum yang cukup beragam. Beberapa contoh bank ini hanya untuk memberikan gambaran secara umum besarnya biaya administrasi, bunga tabungan, dsb., yang berlaku.

    Tahapan BCA contohnya, biaya administrasi ditetapkan sesuai dengan kartu ATM yang dimiliki nasabah. Biaya administrasi bagi nasabah yang memegang ATM “Silver” Rp 7.500,00/bulan, ATM “Gold” Rp 10.000,00/bulan dan ATM “Platinum” Rp 15.000,00/bulan. Kemudian, ada pajak tabungan sebesar 20% dari bunga tabungan.

    Sedangkan bunga tabungan, ditetapkan sesuai saldo nasabah dan dihitung berdasarkan bunga harian. Untuk saldo rata-rata kurang dari Rp 500.000,00 tidak mendapat bunga (0%). Saldo Rp 1 - 5 juta, bunganya 2%/tahun. Saldo diatas Rp 5 juta dan hingga Rp 1 miliar, bunganya 4,25%/tahun, dst. Adapun, setoran awalnya Rp 500.000,00 dan selanjutnya minimum Rp 50.000,00.

    Selain itu, Bank BRI melalui tabungan Britama dan Simpedes. Biaya administrasi bulanan tabungan Britama misalnya, ditetapkan Rp 5.000,00 dan bagi nasabah yang memiliki ATM dikenakan lagi biaya Rp 3.000,00. Kemudian tabungan Simpedes, bagi nasabah yang saldonya di bawah Rp 3 juta terkena biaya administrasi Rp 1.000,00 - Rp 4.500,00/bulan. Dan bagi nasabah yang saldonya di atas Rp 3 juta terkena biaya administrasi Rp 5.000,00/bulan.

    Sedangkan bunga tabungannya, berkisar 3,5 - 5%/ tahun. Namun, bagi saldo rata-rata yang di atas Rp 7,5 juta akan terkena pajak sebesar 20% dari bunga tabungan. Perbedaan kedua jenis tabungan BRI ini di antaranya terlihat dari setoran awalnya, tabungan Britama Rp 200.000,00 dan tabungan Simpedes Rp 100.000,00

    Sementara Permata Tabungan di Bank Permata, biaya administrasi bulanannya tergantung saldo tabungan. Misal saldo di bawah Rp 500.000,00 dikenai biaya administrasi Rp 7.500,00 dan saldo di atas Rp 500.000,00 dikenai biaya administrasi Rp 5.000,00. Ditambah lagi bagi nasabah yang memegang ATM dikenai pula biaya Rp 2.500,00.

    Bunga Tabungan Permata cukup bervariasi, saldo di bawah Rp 1 juta tidak mendapat bunga (0%), saldo antara Rp 1 juta hingga kurang dari Rp 10 juta (bunganya 2%/tahun), saldo antara Rp 10 juta hingga kurang dari Rp 100 juta (bunganya 3%/tahun), saldo antara Rp 100 juta hingga kurang dari Rp 250 juta (bunganya 3,5%/tahun), dan saldo lebih dari Rp 250 juta (bunganya 4%/tahun). Adapun, setoran awal minimum Tabungan Permata Rp 250.000,00 dan setoran selanjutnya Rp 50.000,00.

Minggu, 09 Januari 2011

KONSEP COSTUMER RELATION MANAJEMENT (CRM)

KONSEP COSTUMER RELATIONSHIP MANAJEMENT

dalam dunia bisnis, costumer relationship manajement sangat diperlukan dalam menunjang kebutuhan konsumen.
(managementfile – Service & CRM) - Issue mengenai CRM telah muncul dalam beberapa tahun terakhir ini dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam implementasinya baik ditinjau dari aspek konsepnya maupun dalam aspek pemanfaatan teknologinya. CRM saat ini dapat dikatakan sudah menjadi bagian penting dari strategi perusahaan-perusahaan kelas dunia dalam membangun hubungan pelanggan.

Telah banyak riset telah dilakukan dan menunjukkan bahwa perkembangan pertumbuhan investasi yang ditanamkan perusahaan tersebut sangat dipengaruhi adanya implementasi CRM di dalam suatu perusahaan.Didalam riset yang dilakukan Pertumbuhannya cukup signifikan bisa berkisar antara 30-50%.

Ada beberapa alasan utama mengapa pemanfaatan CRM dianggap menjadi solusi permasalahan perusahaan dalam mengelola Pelanggannya:

- Pesatnya trend perkembangan teknologi informasi yang berkembang saat ini seperti teknologi internet, PABX, CTI, IVR, Datawarehouse dan tentunya paket software memungkinkan kapabilitas customer care proses menjadi powerfull dalam mensuport manajemen pengelolaan Pelanggan..
- Adanya paradigma baru tentang pendekatan Customer Relationship Marketing yang lebih berorientasi kepada customer focus dan proses oriented yang menjanjikan improvement terhadap kinerja Perusahaan dibandingkan pendekatan traditional marketing yang digunakan saat ini.

Namun demikian dibalik sinyal pesatnya perkembangan implementasi CRM, diyakini pula bahwasanya implementasi CRM tersebut merupakan sesautu hal yang tidak sederhana dan tidak mudah. Sebagai suatu alternatif strategi pendekatan manajemen yang relatif baru, CRM memiliki beberapa kendala yaitu:

- Merupakan disiplin ilmu/manajemen yang relatif baru diketahui oleh para profesional di dunia bisnis;

- Belum adanya kesepakatan secara bulat mengenai definis, peran, manfaat dalam proses operasi dan organisasi Perusahaan;

- Adanya penekanan yang terlalu berlebihan pada aspek teknologi sebagai basis dalam menciptakan hubungan dengan Pelanggan

Di dalam mengimplementasikan CRM, terdapat 6 kendala utama yang teridentifikasi:

- Lack of CRM Expertise, kurangnya ahli-ahli dalam CRM
- Coordinating Across User Departements, mengkoordinasikan user antar departemen
- Integration with Legacy Systems, integrasi dengan sistem
- Lack of Clear Goal for CRM, kurang ada tujuan yang jelas
- Funding, pendanaan
- Lack of Executive-Level Support, kurangnya dukungan dari pimpinan eksekutif

Secara umum CRM didefinisikan sebagai berikut :

CRM adalah pendekatan strategi manajemen dalam upaya menciptakan, mengembangkan dan mewujudkan hubungan yang saling menguntungkan dengan Pelanggan dalam jangka panjang, khususnya terhadap pelanggan potensial, dalam upaya memaksimalkan customer value (nilai pelanggan) dan coporate profitability (kemampulabaan).

Munculnya CRM sebagai alternatif solusi dalam mengelola Hubungan Pelanggan umumnya dipicu oleh beberapa konsekuensi dari perkembangan lingkungan strategis perusahaan yaitu :

- Pergeseran paradigma baru dari transactional marketing ke relationship marketing

- Adanya transisi perkembangan struktur organisasi perusahaan dari yang semula berorientasi pada fungsi menjadi berorientasi pada proses

- Adanya pemahaman bahwasanya pendekatan secara proaktif lebih baik relatif dibandingkan secara reaktif.

- Pemanfaatan Kapabilitas informasi teknologi dalam memaksimalkan nilai Pelanggan

- Diyakininya pendapat bahwa Pelanggan bukan hanya merupakan mitra perusahaan namun merupakan asset bisnis perusahaan.